Padang Aro – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan akan turut berperan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, khususnya di kabupaten tersebut. Salah satunya adalah upaya mengembangkan tanaman sorgum di Solsel.

Sorgum merupakan tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai alternatif bahan pangan, seperti halnya gandum, jagung, padi, dan jelai.

Tanaman ini memiliki prospek yang menjanjikan, betapa tidak dalam satu kali menanam, sorgum bisa 3 kali panen dalam satu tahun. Dikatakan serbaguna, mulai dari batang tanaman hingga buahnya bernilai jual dan dapat dimanfaatkan sendiri. Selain itu, saat ini juga telah ada jaminan pasar dalam penjualannya.

Bupati Solok Selatan H Khairunas tinjau langsung lokasi bakal penanaman sorgum untuk pertama kalinya di Solsel tersebut. Berlokasi di Sungai Salak, Banda Runtuah, Kecamatan Sangir, bersama Presiden Direktur Sorgum Indonesia Grup, Sultan Chaniago.

‘’Kita coba untuk melaksanakannya (menanam sorgum), lahan disini kita jadikan percontohan. Saat ini juga dibantu alat traktor melalui Dinas Pertanian untuk dihadirkan hari ini," kata Khairunas dalam kunjungannya, pada Selasa (01/11/2022).

Sementara Direktur Sorgum, Sultan Chaniago mengatakan telah mengirim langsung bibit dari Padang. Hal tersebut menandakan bahwa Solok Selatan berpotensi besar untuk dijadikan sentra sorgum Sumatera Barat.

‘’Lahan dibajak dulu, hari ini juga kita kirim langsung bibit dari kantor di Padang. Saya langsung di lokasi setiap harinya untuk memulai ini. Untuk panen dengan waktu 3 hingga 4 bulan sejak penanaman,’’ katanya di tempat yang sama.

Salah satu petani Solsel yang ikut berpartisipasi dalam rencana penanaman perdana sorgum ini adalah Gustahineja.

‘’Kami sediakan lahan lebih kurang seluas 5 Ha, dan siap mulai menanam dalam minggu ini juga di Lubuk Gadang Utara,’’ katanya.

Menurut rencana, penanaman perdana Sorgum tersebut akan dilangsungkan pada 2 November 2022. Juga akan dihadiri oleh perwakilan Kementan dan didukung Sorgum Indonesia Grup. (DISKOMINFO)