Momentum Ramadhan Saatnya Introspeksi Diri Seperti Filosofi Buah Manggis

  Sabtu, 23 Maret 2024   50 kali   Administrator

Padang Aro - Bulan suci Ramadhan adalah kesempatan bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tentunya dengan meningkatkan ibadah dan amal kebaikan, salah satunya membersihkan hati dari hal-hal buruk atau negatif.

Inilah yang menjadi sorotan tausiah atau ceramah yang disampaikan Buya Saiful Anwar, S.Sos.I dalam Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten Solok Selatan yang dipimpin Wakil Bupati Solok Selatan H. Yulian Efi di Masjid Nurul Yaqin, Jorong Alai Sako, Nagari Sako Selatan Pasir Talang, Kec. Sungai Pagu, Solsel, Jumat (22/03/2024).

Dalam tausiahnya dia mencotohkan pelajaran yang diambil dari buah manggis. Setidaknya ada dua pelajaran yang diambil dari buah manggis ini.

"Manggis ketika sudah matang, kulit dari hijau akan berubah menjadi ungu kehitaman, namun isinya tetap putih. Artinya dimana pun kita, bermasyarakat namun hati kita tetap putih," kata Buya Saiful.

Buya Saiful menjelaskan, Nabi Muhammad SAW bersabda, ’Ingatlah, dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi, bila rusak, niscaya aka rusak pula seluruh tubuhnya.

"Itulah hati manusia," ungkapnya.

Hati manusia dalam keadaan sakit ini, akan menyebabkan kita lalai dalam melaksanakan sholat, tapi tidak merasa berdosa. Kemudian ketika mendengar sebuah kebenaran namun kita tidak bisa menerima, walaupun itu disampaikan oleh anak kita sendiri, namun kita akan marah.

"Itulah sakit hati," terang Buya.

Selain hati yang sakit, kedua adalah hati manusia dalam keadaan mati, telinganya ditutup, seluruh telinga dan matanya ditutup oleh Allah SWT.

"Bak pepatah awak, ini ilmu yang dipakai, basi pakak, basi banak, dan basi lain-lain," lanjutnya.

Selanjutnya, pelajaran kedua dari manggis adalah ruasnya, ruasnya sama dengan isinya. Ini mengisyaratkan bahwa kita harus seimbang antara perkataan dan perbuatan. Pada momen bulan Ramadhan ini kita hendaknya dapat berubah, introspeksi diri seperti seperti filosofi buah manggis.

Wakil Bupati Solok Selatan H. Yulian Efi menyebutkan dalam Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten ini, kita hendaknya dapat mengenal budaya, adat salimpa nagari, bermacam adat kita, pemakaian berbeda-beda.

"Kami membawa serta OPD, ada kepala dinas, para Sekretaris, Kabid dan lainnya untuk mengenal lebih masyarakat. Jika ada aspirasi, nanti bisa disampaikan," kata Wabup Yulian Efi.

Kesempatan ini, juga disampaikan program pemerintah, diantaranya fokus pemerintah bidang kesehatan, yaitu peningkatan cakupan BPJS Kesehatan, bidang pendidikan dunia dan akhirat serta berbagai program unggulan pemerintah lainnya.

Yulian juga mengucapkan terima kasih kepada kita semua atas terlaksananya pesta demokrasi Pemilu bulan lalu yang berlangsung aman.

Dalam Safari ke Masjid Nurul Yaqin, Jorong Alai Sako, pemerintah memberikan hibah masjid senilai Rp. 30 juta dan sejumlah sarung, mukenah serta bantuan BAZNas Solok Selatan.

"Semoga bermanfaat untuk kelanjutan pembangunan masjid ini," pungkas Yulian. (DISKOMINFO)