Ketika Ibu A butuh uang untuk meningkatkan skala usaha warungnya, dia memutuskan untuk menggunakan jasa pinjaman tanpa agunan apapun. Ibu A tidak menghiraukan berapa persen pengembalian pokok dan bunga pinjaman, asal dia mudah memperoleh dana tersebut.
Akhirnya Ibu A tidak mampu memenuhi kewajibannya setelah beberapa waktu, dan mendapatkan 'teror' dari si pemberi pinjaman.
Dari kisah diatas, ketika kita memutuskan untuk meminjam untuk alasan apapun, hendaknya perhitungkan dengan matang pengembalian pinjaman tersebut dan terus berhati-hati. Yuk simak info berikut ya