Padang Aro – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan bersama pihak terkait terus mengoptimalkan penanganan banjir bandang atau galodo dan longsor di Jorong Sungai Kalu 2 Nagari Pakan Rabaa Utara Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh.
Setidaknya sekitar 70 kepala keluarga terdampak musibah yang terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi di hulu mudik Sungai Manau Senin (13/05/2024) malam. Banjir susulan pun terjadi pada Selasa (14/5/2024) malam.
Menurut data Dinas Sosial PMD Solok Selatan, sebanyak 233 jiwa mengungsi akibat musibah ini. Sekitar 150 orang mengungsi di lokasi tenda darurat yang disediakan oleh BPBD dan Dinas Sosial.
Pengungsi ini terdiri dari berbagai usia, mulai dari bayi, balita, hingga lansia.
Sekolah Dasar dan Mushallah di Jorong Sungai Kalu 2 pun disiagakan untuk menampung 150 orang pengungsi. Selebihnya mengungsi ke tempat saudara terdekat.
Kepala Dinsos PMD Solsel melalui Sekretaris Dinas, Ilhamka Yusid dalam keterangannya menyampaikan, pemerintah telah mendirikan dapur umum untuk para pengungsi di lokasi bencana.
“Dapur Umum setiap harinya menyiapkan lebih dari 400 porsi makanan per hari untuk para pengungsi ini," katanya di Padang Aro, Jumat (17/05/2024).
“Pagi ini air tangki juga akan di-supply ke lokasi bencana,” imbuh Ilhamka.
Ilhamka menyampaikan bahwa ketersediaan air bersih juga menjadi kebutuhan mendesak bagi para pengungsi saat ini.
Selain penyediaan makanan, pemerintah melalui BPBD juga telah memberikan bantuan 50 lembar tikar dan 60 lembar selimut untuk digunakan para pengungsi. Alat berat juga disiagakan di lokasi ini untuk menangani kerusakan mengantisipasi jika ada longsor susulan.
Berbagai pihak turut terlibat dalam penanganan bencana ini. Selain BPBD dan Dinas Sosial PMD, juga terlibat Tim Tagana Solok Selatan, Satlinmas, Babinsa, Babinkamtibmas, pemerintahan nagari bersama masyarakat. (DISKOMINFO)