Solok Selatan Siapkan UMKM yang Mampu Bersaing di Pasar Bebas

298504418_183745844109592_6026468363754066221_n1.jpg

Padang Aro - Pemerintah Kabupaten Solok Selaran berkomitmen untuk menciptakan wirausaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mampu bersaing di pasar bebas. Selain itu, pemerintah juga akan membantu langsung dalam pemasaran produk asli Solok Selatan yang bernilai pasar dan merepresentasikan daerah.

Bupati Solok Selatan H. Khairunas mengatakan penciptaan wirausahawan pelaku UMKM yang lebih banyak ini juga sesuai dengan visi dan misi pemerintah dalam hal peningkatan ekonomi kerakyatan dan berdaya saing. Juga sinkron dengan program dari pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang menargetkan penciptaan 10.000 wirausaha baru.
Mungkin gambar 2 orang, orang duduk, orang berdiri dan teks yang menyatakan 'PEMERINTAH PROVINSI SUMATE DINAS PERINDUSTRIAN DANPE PELATIHAN PENUMBUHAN WIR Kabupaten Solok Selatan,'
“Sesuai dengan misi tersebut, kami pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mengembangkan UMKM Kabupaten Solok Selatan,” kata Khairunas dalam sambutannya di acara pelatihan penumbuhan wirausaha baru, di Hotel Pesona Alam Sangir, Padang Aro, Kamis (11/8/2022).
Kepada 50 orang usahawan se-Solok Selatan, Bupati mengharapkan agar terus berinovasi mampu terus bersaing, baik sesama UMKM di Solok Selatan maupun di tingkat provinsi.
Peningkatan UMKM ini merupakan bagian dari upaya peningkatan ekonomi daerah, karena banyaknya wirausaha ini menjadi indikator berkembangnya perekonomian daerah tersebut. Sebab, para pengusaha ini merupakan motor penggerak dan penyerap tenaga kerja yang besar.
Mungkin gambar 4 orang, orang berdiri, kerudung dan dalam ruangan
Namun, beberapa tahun terakhir keberlangsungan UMKM terganggu karena adanya pandemi Covid-19, sehingga diperlukan dukungan pemerintah untuk membantu bangkitnya UMKM. Upaya tersebut dilakukan baik dalam hal peningkatan produksi dan pembentukan wirausaha baru.
Pemerintah juga berupaya untuk membangkitkan pengusaha baru dengan menumbuhkan pola pikir berusaha kepada generasi muda Solok Selatan. Sehingga tidak lagi bergantung pada profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau bekerja sebagai karyawan di perusahaan.
Mungkin gambar 4 orang, orang duduk, orang berdiri, kerudung dan dalam ruangan
“Namun bagaimana generasi muda Solok Selatan setelah tamat kuliah menerapkan ilmunya dengan menjadi wirausahawan muda, sehingga mampu menciptakan lapangan kerja sendiri sehingga bermanfaat juga untuk masyarakat sekitar,” terangnya.
Dalam hal pemasaran, pemerintah Solok Selatan telah membuktikan komitmennya dengan melibatkan UMKM dalam kegiatan pemerintah, seperti Sarantau Sasurambi Balimau, Festival Durian, car free day (CFD) setiap minggu, dan terbaru yakni kegiatan Festival Teh dan Kopi. Pemerintah juga telah berkomitmen untuk terus melanjutkan kegiatan-kegiatan serupa.
Selain di dalam daerah, pemerintah juga terus mendorong UMKM untuk ikut andil dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah Solok Selatan melalui M-Biz Market.
Khairunas juga mendorong para UMKM ini untuk diberikan peringkat, sehingga nantinya produk-produk dari UMKM asli Solok Selatan bisa menjadi oleh-oleh bagi tamu yang berkunjung ke daerah ini.
Dalam kesempatan yang sama, Sub Koordinator Perwilayahan, Sarana/Prasarana dan Standardisasi Bidang Industri Agro Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Sumbar, Zaharatul Yasmina mengatakan untuk menumbuhkan wirausaha tersebut pemerintah provinsi memberikan motivasi, fasilitasi penerbitan izin usaha (NIB RBA) serta memberikan ruang konsultasi untuk masalah permodalan dan pemasaran digital melalui Pelatihan Penumbuhan Wira Usaha Baru.
Mungkin gambar 6 orang dan orang berdiri
"Selama megikuti pelatihan yang berlangsung selama empat hari, para peserta akan diberikan materi dari berbagai aspek yang meliputi perpajakan, manajemen keuangan, peningkatan motivasi bisnis, pemanfaatan platform e-commerce dan pengetahuan tentang kepastian hukum untuk berusaha oleh narasumber yang kompeten," terangnya.
Pelatihan ini juga ditujukan untuk memacu pertumbuhan wira usaha baru termasuk industri kecil dan menengah (IKM), sekaligus meningkatkan produktivitas dan daya saingnya di era digital Revolusi Industri 4.0 berupa pemanfaatan platform digital seperti pemanfaatan marketplace dan akses ke penyediaan jasa keuangan.
Selanjutnya pemerintah melalui berbagai stakeholder terkait juga berusaha mendorong transformasi pelaku industri untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi terkini sehingga menambah daya saing produk dan mempercepat terciptanya berbagai inovasi baru.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati H Yulian Efi, Sekdakab Dr. Syamsurizaldi, S.IP, SE, MM, Asisten, Staf Ahli dan Kepala OPD. (DISKOMINFO)