‘’Setelah pelatihan ini, langkah kongkrik harus dilakukan bersama, pelatihan oleh Disdik, pembinaan nantinya dilakukan oleh Dinas Koperindag’’, ungkap Bupati H Khairunas saat membuka pelatihan.

Salah satu tujuan pemerintah daerah adalah mendorong tenciptanya wirausaha baru, mengebangkan usaha, terutama kaum muda Solok Selatan yang berumur dibawah 30 tahunan. Hal tersebut selaras dengan visi misi pemerintah daerah dan pemerintah provinsi dalam upaya menciptakan 100 ribu calon wirausahawan baru di Sumatera Barat.

‘’Pelatihan hendaknya dapat merubah pola pikir, mindset anak muda, bahwa kerja tidak hanya menjadi PNS atau karyawan kantoran, namun mendorong untuk membuka usaha, dapat menambah pengetahuan, skil termasuk inovasi berusaha’’, ucap Bupati.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga membagikan pengalaman beliau dalam berusaha, karena sebelum menjadi tokoh politik, juga menjalankan pekerjaan sebagai pengusaha. Salah satu triknya adalah jangan takut untuk memulai usaha, jika tidak mau memulai maka kita tidak tau bagaimana arti perjuangan berusahan.

‘’Usaha tidak harus dengan modal besar, karena orang pintar belum tentu sukses, namun orang yang cerdas dan bekerja keras banyak yang sukses. Pengalaman sukses adalah bekerja keras, tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras dan jangan berhenti berjuang’’, nasehat Khairunas kepada peserta pelatihan.

Peserta pelatihan sebanyak 43 orang yang berasal dari nagari di Solok Selatan. Wirausahan muda tersebut juga ada yang sudah mulai membuka usaha pada bidang jasa dan kuliner pada tempat nya masing.

Pada kesempatan yang sama, Bupati H Khairunas juga menyalurkan bantuan usaha ekonomi produktif program Solok Selatan Makmur Baznas Solok Selatan sebesar 11 juta rupiah. (DISKOMINFO)