Pemkab Siapkan Sangir Balai Janggo Jadi Pintu Masuk Ekonomi Solsel

Copy_of_Tema_Februari_2023_(7).png
Padang Aro - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan saat ini mempersiapkan Kecamatan Sangir Balai Janggo sebagai penyangga ekonomi Solok Selatan dalam waktu 1-2 tahun ke depan. Ini sejalan dengan pembangunan akses jalan Solok Selatan-Dharmasraya dengan ruas Sungai Sungkai-Sungai Rumbai yang sudah dimulai sejak tahun lalu.
Hal ini disampaikan Bupati Solok Selatan H. Khairunas saat membukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Sangir Balai Janggo, di Kantor Camat Sangir Balai Janggo, Kamis (23/2/2023).
"KIta siapkan nanti bagaimana Sangir Balai Janggo menjadi penyangga ekonomi Solok Selatan. Ini dilakukan dengan dibukanya jalur tol ke Sungai Rumbai, sehingga koneksi ke Padang Aro bahkan ke Sungai Penuh menjadi lancar. Ini harus diprioritaskan," kata Khairunas siang ini.
Bupati menyebutkan ini merupakan upaya untuk membuat Solok Selatan semakin diminati oleh masyarakat luar, pun juga membuaut betah masyarakat. Persiapan infrastruktur ini dinilai menjadi salah satu jalan, di samping juga terus meningkatkan kualitas pendidikan.
Sejalan dengan itu, untuk mendukung mobilitas masyarakat di dalam daerah, tahun ini pemerintah juga telah menganggarkan untuk peningkatan Jalan Sungai Takuak – Talunan (Pendakian Pesset) dengan anggaran sebesar Rp 1 miliar. Lalu sebesar Rp 950 juta disiapkan untuk peningkatan Jalan tembus Abai–Talunan.
Namun demikian, seperti disampaikan oleh Camat sangir Balai Janggo Muslim saat ini masih terdapat beberapa akses jalan masyarakat yang kurang baik. Ini berdampak pada sulitnya masyarakat untuk mengakses sarana publik, seperti Puskesmas dan kantor kecamatan.
Untuk itu, dalam waktu dekat Bupati menyatakan akan mengajak peran serta perusahaan yang berlokasi di kecamatan tersebut untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Apa yang disampaikan Pak Camat kita ingin selesaikan, tapi keterbatasan APBD. Kami berharap seperti disampaikan tadi ada tujuh perusahaan di Sangir Balai Janggo untuk diajak bekerja sama," ungkapnya.
Sementara itu, untuk pembangunan di tahun depan Bupati dan jajaran membutuhkan aspirasi langsung dari masyarakat untuk memetakan prioritas pembangunan. Musrenbang ini menjadi sarana untuk mengajak masyarakat berperan aktif dalam pembangunan Solok Selatan.
Di kesempatan yang sama, Anggota DPRD Solok Selatan H. Sabri mengatakan adanya Musrenbang ini sejalan dengan terus membaiknya kualitas perencanaan pembangunan daerah.
"Salah satu pendekatan penting dalam perencanaan pembangunan daerah adalah partisipatif, untuk itu harus berdasarkan dari aspirasi masyarakat," terangnya.
Sabri melanjutkan, dengan semakin banyaknya program dan kegiatan yang disusun berdasarkan keinginan masyarakat, maka semakin tinggi juga tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.
"Makanya masyarakat harus manfaatkan momentum ini untuk mengusulkan kebutuhan pembangunan. Tentu tidak semua usulan masuk akan ditampung dalam RKPD dan APBD karena keterbatasan anggaran. Untuk itu kita juga harus jeli melihat skala prioritas," pungkasnya.
Adapun pembukaan Musrenbang ini juga turut dihadiri oleh Wakil Bupati Solok Selatan H. Yulian Efi, Anggota DPRD, Sekretaris Daerah, jajaran Kepala OPD dan Camat, serta delegasi dari seluruh nagari di Sangir Balai Janggo.
Usai pemebukaan Musrenbang, juga diadakan peresmian mushala di komplek perkantoran kantor camat dan penyerahan sejumlah bantuan. (DISKOMINFO)