Jadikan Solok Selatan Sentra Sorgum, Ini Upaya Pemkab

  Rabu, 30 November 2022   106 kali   Administrator

Padang Aro - Pemerintah Kabupaten bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Solok Selatan telah meresmikan program Solok Selatan Menuju Sentra Sorgum Nasional - Integrasi Pengembangan ekonomi Kerakyatan Berbasis Ketahanan Pangan, Ketahanan Pakan, dan Ketahanan Energi.

Peresmian pencanangan program ini ditandai dengan ditandatanganinya komitmen oleh Wakil Menteri Pertanian, Bupati, Forkopimda, dan Sekretaris Daerah Solok Selatan.

"Semoga program ini dilaksanakan oleh para pihak secara sungguh-sungguh dan konsisten dengan menyediakan segala sumber daya yang ada sesuai peraturan perundang-undangan," tulis nota peresmian tersebut.

Mungkin gambar 1 orang dan teks yang menyatakan 'Kami yang meresmikan'

Peremian dan penandatanganan ini dilakukan di Kawasan Sorgum Polres Solok Selatan, Golden Arm pada Rabu (30/11/2022).

Selain melakukan peresmian, Bupati Solok Selatan H. Khairunas juga melantik Duta Sorgum Solok Selatan. Duta ini terdiri dari elemen Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Penyuluh Pertanian yang akan mensosialisasikan terkait sorgum ini ke masyarakat.

Mungkin gambar 3 orang, orang berdiri, luar ruangan dan teks yang menyatakan 'Kerakyatan Berdasio dilaksanakan konsisten dengan enyediakan segala sumber daya yang aua Sorgum Polres Solok Selatan, 30 November 2022 Kami yang meresmikan:'

"Ini berkah untuk masyarakat Solok Selatan. Program ketahanan pangan tersebut menjadikan Solok Selatan sebagai cikal sentra sorgum nasional sehingga pasokan sorgum di Sumatera Barat dan nasional bisa terpenuhi. Hasilnya akan terlihat dari taraf perekonomian masyarakat," kata Khairunas dalam sambutannya, Rabu (30/11/2022).

Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pertanian telah melakukan pendataan dan membuka pendaftaran bagi petani yang tertarik untuk menanam sorgum. Dalam waktu 25 hari, sudah tersedia 560 hektar lebih lahan petani yang siap untuk ditanami sorgum.

Untuk memastikan hasil produksi para petani ini terserap dengan baik, pemerintah telah menggandeng PT Sorgum Indonesia Grup (SIG) untuk menjadi pembeli siaga/offtaker dari seluruh produksi ini.

Mungkin gambar ‎3 orang, orang berdiri, luar ruangan dan ‎teks yang menyatakan '‎Ketahanan pihak secar sesual peraturan perunuaיo Kerakyatan Berbasis nidilaksanakan daya yang menyediakan Solok Selatan, November 2022 Kami yang meresmikan: SURCEUM AGROSOLUTION INDONESIA‎'‎‎

Guna memastikan komitmen perusahaan ini, telah dilakukan penandatanganan antara pihak perusahaan dengan para petani yang nantinya akan menanam sorgum tersebut.

Presiden SIG Mh. Sutan Caniago mengatakan pihaknya telah berkomitmen untuk menyerap seluruh sorgum hasil produksi petani ini.

"Tidak usah khawatir siapa yang nantinya akan beli (sorgumnya)... Kami sudah tanda tangan dengan petani jadi hasil penannya wajib dibeli," kata dia.

Adapun pengembangan sorgum di Solok Selatan ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo untuk pengembangan alternatif produk pangan di Indonesia.

Wamentan Harvick Hasnul Qolbi mengatakan sebelum menggalakkan program penanaman sorgum ini, pemerintah sudah terlebih dahulu melakukan pengkajian mengenai manfaat hingga marketnya hingga ke pasar internasional. Sehingga sudah tidak perlu diragukan lagi pelaksanaan program ini.

"Sesuai arahan presiden, pastinya perintah untuk menggiatkan alternatif produk pangan selain yang sudah kita ketahui agar khasanah-khasanah ini, secara internasional, bisa lebih dikenal lagi. Bahkan bukan cuma sampai raw material tapi sampai ke hilirisasi," kata Harvick di kesempatan yang sama.

Penanaman sorgum sesuai dengan arahan pemerintah inipun telah dilakukan di berbagai daerah Indonesia lainnya, mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Bahkan saat ini pusat sorgum di Indonesia berlokasi di Nusa Tenggara Timur.

"Sorgum ini mudah pola tanam makanya kenapa presiden menggalakkan sorgum karena udah dikaji kegunaan sorgum hingga bagaimana marketnya," imbuhnya.

Penanaman awal sorgum sudah mulai dilakukan pada awal bulan ini di lahan seluas dua hektar yang berlokasi di Sungai Salak, Nagari Lubuk Gadang Utara, Sangir. 

Kemudian kegiatan yang sama juga telah dilakukan di lahan milik Polres Solok Selatan pada pertengahan bulan ini.

Pemerintah kabupaten melalui Dinas Pertanian juga menerjunkan 50 orang penyuluh dalam rangka mensukseskan program tanam sorgum. (DISKOMINFO)